MEDAN, BBISiber.com
Pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala tidak menghadiri acara Deklarasi Pilkada Damai yang digelar Pemprovsu di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Jalan Sutomo Medan, Rabu (24/9/2024).
Deklarasi itu hanya dihadiri pasangan nomor urut 1 Bobby-Surya dan wakil-wakil Forkompimda Sumatera Utara. Wakil-wakil partai pengusung juga ikut hadir.
Tidak ada konfirmasi yang jelas atas ketidakhadiran paslon Edy-Hasan. Konon kabarnya Edy Rahmayadi sedang berada di Jakarta, sementara Hasan Basri Sagala sedang berada di Labuhanbatu.
Salah seorang Tim Pemenangan Edy -Hasan yang dihubungi media melalui selulernya mengatakan tidak ada jadwal deklarasi ini dalam agenda pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara. Kegiatan Deklarasi Damai sudah diselenggarakan KPU Sumut dan Bawaslu Sumut pada Selasa, (24/9/2024) kemaren dan Pasangan Edy-Hasan hadir dan ikut menandatangi naskah Deklarasi Damai.
Menurutnya, Calon Wagubsu Hasan Basri Sagala sebenarnya sudah hadir di lokasi sesuai waktu yang tertera di undangan. Namun setelah sekitar 30 menit menunggu, acara belum juga dimulai, beliau akhirnya meninggalkan Lokasi karena harus berangkat ke Lokasi kegiatan yang sudah dijadwalkan. Memang kegiatan Deklarasi Damai yang digelar Pemprovsu ini terkesan tidak menghargai waktu. Hampir satu setangah jam kegiatan itu molor sehingga banyak undangan yang meninggalkan tempat termasuk calon Wagubsu dan tim.
“Kegiatan ini tidak terjadwal dan undangannya pun baru tadi malam disampaikan ke tim. Sementara paslon kita sudah ada jadwal. Begitupun Pak Hasan Basri Sagala menyempatkan diri datang tapi karena acaranya molor dan beliau sudah ditunggu di tempat lain,” katanya lagi.
Pengamatan media, kegiatan ini memang diadakan mendadak seakan-akan untuk menepis isu Pj. Gubsu tidak netral dalam Pilkada ini. Banyak kegiatan Pemprovsu seperti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dengan nuansa cawe-cawe untuk mendukung salah satu paslon yang didukung istana.
Dalam sambutannya, Pj. Gubsu Dr. Drs. Agus Fatoni, MSI mengatakan melalui Deklarasi Pilkada Damai ini marilah kita Bersama-sama berkomitmen dan bertekad menyelenggarakan Pilkada Damai dengan menjaga kondusifitas Sumatera Utara karena kesuksesan Sumatera Utara menyelenggarakan Pilkada akan menjadi barometer di tingkat nasional.
“Sumatera Utara adalah provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya dan kita sudah berpengalaman menyelenggarakan Pilpres dan Pileg secara sukses. Masyarakat Sumatera Utara yang majemuk ini harus hidup berdampingan secara damai, tidak saling menyalahkan, tidak saling menyindir, menghindari pertentangan, menghindari perpecahan, menghindari fitnah dan hoaks. Rasanya dengan pengalaman ini tidak sulit menyelenggarakan Pilkada yang aman, damai, jujur dan adil,” katanya lagi. (*)
Reporter:
Harun Al Rasyid
Editor:
Aroen AR Jambak
