
PEMATANGSIANTAR, BBISiber.com
Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC BPK 45) Kota Pematangsiantar menggelar kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G 30 S/PKI, pada Senin (30/9/2024) di Markas Komando DHC BPK 45 Gedung Juang 45 Jalan Merdeka Pematangsiantar. Kegiatan nonton bareng ini diikuti ratusan para siswa, tokoh masyarakat, dan pengurus DHC BPK 45 Kota Pematangsiantar.
Menurut Ketua DHC BPK 45 Drs. Koni Ismail Siregar, kegiatan nonton bareng ini dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat dan generasi muda akan peristiwa sejarah G 30 S/PKI. Peristiwa G 30 S/PKI adalah salah satu peristiwa bersejarah yang harus selalu kita ambil iktibar dari peristiwa itu. Peristiwa itu adalah catatan kelam bangsa kita akibat pengkhianatan Partai Komunis Indonesia.
“Generasi muda kita harus tahu apa sebenarnya yang terjadi pada saat itu. Kita harus memberikan pemahaman kepada mereka agar mereka tidak terpengaruh dengan faham komunisme yang akan dikembangkan oleh PKI. Jadi film tersebut mengambarkan bagaimana tentera nasional kita menumpas Gerakan G 30 S tersebut,” kata Koni lagi.
Lebih lanjut, Koni mengatakan pemutaran Film G 30 S PKI dijadikan sebagai media untuk mendekatkan sejarah pada masyarakat karena dianggap memiliki nilai-nilai kebangsaan seperti memperlihatkan perjuangan sejumlah tokoh bangsa dalam situasi yang mencekam.
Selain itu, pemutaran film dokumenter ini bertujuan untuk menggelorakan semangat, jiwa dan nilai-nilai kejuangan bangsa serta nasionalisme anak bangsa atau generasi muda sebagai penerus perjuangan para pahlawan kesuma bangsa yang telah merebut, mempertahankan dan mentransformasikan semangat, jiwa dan nilai – nilai kejuangan.
“Diharapkan anak bangsa atau generasi muda mengetahui, mengerti, memahami dan memaknai hakekat arti suatu perjuangan yang siap berkorban waktu, pikiran, tenaga, moril, materil bahkan nyawa sekalipun demi menjaga, merawat dan mempertahankan keutuhan kedaulatan bangsa dan NKRI yg kita cintai ini,” kata Koni didampingi Ketua Biro Infokom & Dokumentasi DHC 45 Kota Pematangsiantar Rudiansyah.
Pemutaran film dokumenter ini bertajuk semangat bangsa yang besar, bangsa yang mengingat, merasakan, memahami, menghayati dan menghargai jasa – jasa para pahlawannya dan jas merah diharapkan para generasi muda nantinya tidak akan melupakan sejarah. “Melupakan sejarah berarti meruntuhkan semangat, jiwa dan nilai-nilai kejuangan para pahlawan bangsa kita sendiri,” tandasnya.(*)
Repoter:
Herry Chandra
Editor:
Aroen AR Jambak