MEDAN, BBISiber.co.id Masa tugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni berpamitan kepada seluruh Komunitas Jasa Keuangan dan Perbankan di Sumut. Agus Fatoni, bangga dan merasa terhormat bisa menjadi bagian dari Provinsi Sumut.
“Kepala OJK Sumut menyampaikan, saya di sini tinggal menghitung hari. Tanggal 20 Februari akan dilantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang baru. Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan permohonan pamit kepada seluruh Komunitas Jasa Keuangan, Perbankan. Saya ucapkan terima kasih atas kebersamaan kita di Sumut,” ucap Fatoni pada acara Governansi Insight Forum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilaksanakan OJK di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Selasa (18/2/2025).
Kerja sama membangun Sumut, bersinergi, berkolaborasi, terjalin sangat baik selama ini, akan membawa hasil yang maksimal. Perekonomian ditingkatkan dan ikut mensejahterakan masyarakat.
“Pertemuan hari ini akan terus berulang, karena nanti saya kembali ke Jakarta bukan di tempat yang baru, tetap ditempat yang lama dan akan sangat dekat dengan OJK, karena sehari-hari saya di Keuangan Daerah. Jadi kebersamaan selama ini dengan Perbankan, BUMD, termasuk dalam penanganan inflasi dan seterusnya. Berharap kita tetap akan bersama. Walaupun Sumut jauh di mata, namun selalu dihati,” kata Fatoni.
Fatoni mengatakan selama delapan bulan dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut terasa singkat dan masih banyak yang harus dilakukan. Untuk itu, Agus Fatoni menyampaikan, permohonan maaf dengan segala kekurangan, kekhilafan yang terjadi selama ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Sumut Khoirul Muttaqin menyampaikan apresaisi dan ucapan terimakasih kepada Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang hadir pada acara ini, meskipun masa tugasnya tingggal dalam hitungan hari.
Khoirul Muttaqin mengatakan meskipun tahun 2024 penuh dengan tantangan dan ketidakpastian akibat geopolitik yang melanda secara global, sektor Jasa Keuangan di Sumut masih dapat mempertahankan stabilitas keuangannya. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan perbankan sebesar 16,47% (y/y) atau Rp299,8 triliun per 31 Desember 2024 kemudian Kenaikan Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 12,01% (y/y). Kenaikan ini didukung dengan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan yang bisa dilihat ratio Noan Performing Loan (NPL) 1,58%.
Begitu juga dengan industri perbankan lainnya, seperti perusahaan pembiayaan, Ventura, Pqegadaian, Lembaga Keuangan Mikro, Dana Pensiun, Asuransi dan lainnya yang juga menunjukkan tren pertumbuhan positif di tahun 2024. Demikian dengan sektor Pasar Modal yang juga menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2024, baik dalam jumlah investor maupun nilai kepemilikan di pasar modal.
Selain itu, lanjutnya, OJK juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan sepanjang tahun 2024 untuk mendukung perekonomian daerah, serta memperluas Inklusi Keuangan di wilayah Sumut. Kolaborasi antara OJK dan TPKAD telah menghasilkan sejumlah program yang diharapkan meningkatkan nilai tambah di daerah, salah satunya Kelapa Sawit dilakukan di Labusel dan Langkat.
“Semua ini tentunya tidak lepas dari arahan dan bimbingan oleh Pj Gubernur Sumut yang sebentar lagi tidak bersana kita. Semoga beliau sehat dan sukses. Semoga silaturhami kita tetap terjalin setelah ini,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Dewan Audit yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK Shopia Wattimena, Wakil Ketua I DPRD Sumut Sutarto, Forkopimda Sumut, Sekretaris Daerah Sumut MA Effendy Pohan, BPK Perwakilan Sumut, Bank Indonesia Sumut, Perwakilan LPS, Pimpinan Perangkat Daerah, Anggota Dewan Audit, Direksi Jasa Keuangan di Sumut dan lainnya. (*)
Reporter : Rina Sabrina
Editor : Fajar Trihatya
