BBISiber.co.id, TANAH KARO – Kawasan Berastagi kembali memukau ribuan mata lewat gelaran akbar Festival Buah dan Bunga yang berlangsung meriah di Taman Menjuah-juah selama tiga hari penuh, mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2025. Tak sekadar pesta tahunan biasa, acara ini sukses menjelma menjadi magnet wisata yang menghidupkan denyut ekonomi lokal dan memperkuat identitas budaya Tanah Karo.
Festival ini menampilkan parade keindahan flora dan hasil pertanian khas dataran tinggi Karo—mulai dari bunga krisan warna-warni, jeruk manis Berastagi, markisa segar, hingga aneka sayuran organik unggulan. Tak hanya pameran, pengunjung juga disuguhi atraksi budaya, pertunjukan musik daerah, dan bazar UMKM yang menyemarakkan suasana dari pagi hingga malam.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, SH, SIK, MM, M.Tr.Opsla, yang turut hadir di tengah keramaian, mengungkapkan dukungan dan apresiasinya terhadap Festival ini.
“Festival Bunga dan Buah ini bagus, bisa membangkitkan ekonomi dan menambah daya tarik wisatawan mengunjungi Tanah Karo, khususnya Berastagi. Ini contoh nyata sinergi antara pariwisata, budaya, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat begitu terasa. Taman Menjuah-juah dipadati pengunjung dari berbagai daerah, termasuk wisatawan mancanegara yang terpikat oleh keunikan festival ini. Hotel-hotel di sekitar Berastagi pun dilaporkan mengalami lonjakan okupansi selama festival berlangsung.
Festival ini juga membawa dampak positif bagi pelaku UMKM. Banyak di antara mereka yang mengaku omset penjualannya naik drastis selama acara. Produk-produk lokal seperti kopi Karo, kerajinan tangan, serta kuliner khas mendapat tempat istimewa di hati pengunjung.
Lebih dari sekadar perayaan, Festival Buah dan Bunga Tanah Karo kini telah menjelma menjadi simbol kebanggaan daerah sekaligus peluang nyata dalam membangun ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Warga berharap, tahun-tahun mendatang festival ini akan terus berkembang dan menjadi agenda wisata nasional yang ditunggu-tunggu.
Satu hal yang pasti, aroma bunga dan segarnya buah-buahan lokal kini tak hanya memikat penciuman, tapi juga membuka peluang besar bagi Tanah Karo untuk terus tumbuh sebagai destinasi unggulan Sumatera Utara. (Tim IMO Karo)