Kontestasi pemilihan kepemimpinan melalui Pilkada Sumatera Utara seharusnya sudah diakhiri dengan dilantiknya Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, MM dan H. Surya, BSc sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Sumatera Utara oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2024 di Pelataran Istana Negara Jakarta. Pelantikan yang digelar secara bersamaan itu adalah isyarat agar rakyat Indonesia kembali bersatu setelah terbelah pada proses Pilkada yang lalu. Saat ini mereka yang dinyatakan sebagai pemenang bukan lagi milik partai atau kelompok yang mengusung mereka tapi adalah milik rakyat di daerah itu. Sebaiknyalah mereka kita dukung sebagai pemenang dengan membantu mereka mewujudkan visi misi yang mereka sampaikan pada masa-masa kampanye yang lalu.
Kita ketahui, pasangan Bobby-Surya merumuskan visinya dengan kalimat: “Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju dan Berkelanjutan” dengan lima misi utama yaitu:
(1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
(2) Menjaga Stabilitas Makro Ekonomi Daerah,
(3) Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan,
(4) Mengembangkan dan Menata Infrastrutur yang Berkualitas, Estetik dan Ramah Lingkungan, dan
(5) Memperkuat Ketahanan Sosial dan Budaya untuk membangun masyarakat Sumut yang Tangguh.
Sebenarnya, rakyat kebanyakan tidak terlalu melihat rumusan visi dan misi ini karena hal itu dianggap hal yang lumrah bila orang atau pasangan calon ingin mempengaruhi orang lain dengan tujuan sebenarnya mendapatkan suaranya pada saat pencoblosan. Realitanya yang dilihat masyarakat adalah bagaimana pasangan calon itu memberi manfaat sesaat atau berkelanjutan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam kondisi negara saat ini masyarakat tidak membutuhkan janji-janji muluk yang dirumuskan dalam visi dan misi itu. Yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana bisa bertahan untuk hidup hari demi hari.
Terlepas dari itu semua, tentu kita ingin meminta mereka yang terpilih memenuhi janji-janji dalam visi dan misi itu. Peran kita sebagai warga masyarakat tentu berkomitmen mendukung mereka mewujudkan visi dan misi itu. Sebagai penyemangat kita ucapkan: “Selamat bekerja Pak Bobby dan Pak Surya, semoga sehat selalu dan sukses memimpin Sumatera Utara lima tahun ke depan.”
Tapi sebagai warga masyarakat, kami ingin mengingatkan Pak Bobby dan Pak Surya tentang misi nomor lima yaitu tentang Membangun Ketahanan Sosial dan Budaya masyarakat Sumatera Utara. Perlu kami informasikan, meskipun sebenarnya Bapak berdua sudah mengetahuinya bahwa ada sebuah organisasi/lembaga bentukan pemerintah yang bernama Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 yang selama ini dikenal dengan “DHD 45”. Organisasi ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 50 tahun 1984 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Badan Penggerak, Pembina Potensi Angkatan ’45. Fungsi utama organisasi ini adalah sebagai wadah pengkajian pengembangan dan pembudayaan jiwa, semangat dan nilai kejuangan 45 sebagai jiwa semangat dan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia. DHD 45 Sumut berkantor di Gedung Juang 45 Sumut Jalan Pemuda No. 18 Medan.
Artinya, DHD 45 adalah organisasi penerus cita-cita dan pelestarian nilai-nilai juang Angkatan ’45 yang tugas utamanya adalah mempertahankan, mengisi dan mengembangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkemajuan berdasarkan semangat dan segenap nilai-nilai juang Angkatan ’45. Namun sejak reformasi, perkembangan teknologi infomasi global telah mempengaruhi pola dan perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di kalangan generasi muda. Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 mulai tergerus oleh berbagai perubahan itu. Selain itu nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa nyaris terlupakan bahkan jejak-jejak sejarah perjuangan bangsa mulai terhapus secara perlahan.
Atas dasar itulah DHD 45 dibentuk dan diberi tugas menumbuhkan kembali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa itu dengan cara pembentukan semangat cinta tanah air dan bela negara di kalangan generasi muda. Secara ringkas peran dan fungsi DHD 45 itu adalah:
- Menghidupkan kembali nilai-nilai dan semangat Angkatan ’45 melalui upaya Pelestarian dan Pembentukan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 45 (JSN 45) melalui program Pembentukan Kader Kebangsaan sebagai wujud pembentukan karakter building bangsa di kalangan generasi penerus bangsa.
- Berupaya mengembalikan situs-situs dan bukti sejarah perjuangan bangsa agar menjadi bukti bagi generasi penerus bahwa bangsa ini telah diperjuangkan dengan darah dan airmata.
Namun kondisi ojektif yang terlihat saat ini DHD 45 Provinsi Sumatera Utara masa bakti 2019-2024 terkesan agak menyimpang dari tujuan dibentuknya organisasi ini. Kepengurusan DHD 45 Sumut masa bakti 2019-2024 dikukuhkan dengan Surat Keputusan Dewan Harian Nasional Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Nomor 037/SKEP/II/2020 tentang Pengesahan Kepengurusan Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Sumatera Utara masa bakti 2019-2024.
Dalam perjalanannya, Kepengurusan DHD 45 Sumut ini yang didominasi oleh tokoh-tokoh mantan pejabat sipil dan militer ini lebih banyak beraktifitas untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mengatasnamakan kegiatan DHD 45 yang dibiayai oleh Dana Hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Bahkan dalam kontestasi Pilkada Sumut yang baru lalu, sebahagian besar pengurus inti nyata-nyata menjadi tim sukses dan relawan salah satu paslon Gubernur Sumatera Utara. Naifnya calon yang mereka dukung kalah dalam Pilkada itu dan saat ini mereka berakrobat mendekat kepada Pak Bobby dan Pak Surya dengan harapan mereka masih dipercaya bercokol di kepengurusan DHD 45 Sumatera Utara.
Seharusnya periode kengurusan DHD 45 Sumut masa bakti 2019 – 2024 sudah berakhir bulan Desember 2024 silam tapi dengan alasan Pilkada, pengurus DHD 45 Sumut menunda pelaksanaan Musda XI sampai waktu yg tidak ditentukan.
Oke Pak Bobby dan Pak Surya, selamat bekerja menjadikan Sumatera Utara bukan saja bermartabat tapi juga unggul dan sejahtera. (Bang HRN-Pemimpin Umum BBISiber.co.id.)
